Inikah efek konsumsi babi..?

Apakabar sederek sekalian.. Kali ini elm ingin membahas efek dari makanan yg kita makan khususnya babi. Disini elm mengajak sederek skalian untuk membahas secara “bodon” alias tidak menggunakan referensi apapun..

Isu yg selama ini santer terdengar adalah tentang adanya cacing pita didalam babi yg bisa menular kemanusia, disini timbul pertanyaan apakah sekedar cacing pita?
Didalam ilmu genetika hal” yg berpengaruh terhadap munculnya sifat genetik adalah lingkungan, disini termasuk makanan yg dikonsumsi..

image

Seperti kita ketahui dari sekian banyak hewan, yang paling menyerupai dengan manusia dari segi genetika adalah babi..
Nah yang menjadi pemikiran disini adalah apakah ketika kita mengkonsumsi babi, otomatis kita sedikit banyak akan menyerap genetik babi itu dalam hal sifat dan karakter…
Kok iso?? Emang bagaimana prosesnya….?
Memangnya kita bisa menyerap genetika melalui pencernaan.?
Elm coba menghubungkan dengan (saudara sepersusuan tidak boleh menikah),, mengapa tidak boleh menikah? Karena 2 orang dengan kemiripan genetik ketika menikah maka ditakutkan akan muncul gen resesif yang merugikan pada anaknya.. Mengapa saudara sepersusuan bisa mempunyai kemiripan genetik padahal bukan sedarah, nah itulah jawabanya genetik dapat masuk lewat ASI yang diberikan, disini bisa elm ambil kesimpulan bahwa sifat genetik bisa masuk melalui makanan…

Kembali ke permasalahan kenapa harus babi mengapa tidak sapi dan lainya? Jawabnya simpel, karena babi yang paling mempunyai kemiripan secara genetik dengan kita.. Sehingga gen babi dapat berikatan dengan genetik kita, sedangkan genetik sapi jauh berbeda sehingga tidak bisa berikatan.. Logikanya kayak kunci ketemu gembok..
Rak koyo ngono to kiro”… Ada pendapat sederek skalian???
Semoga bermanfaat…

Leave a comment